Jumat, 03 Juni 2011

pengaruh musik


PENGARUH MUSIK PADA AKTIVITAS SEHARI HARI
dr. Tommy Laksmana (Consultant of Power brain Indonesia)
Sewaktu kami sedang mempersiapkan artikel yang and abaca ini ; kami baru mengalami sedikit gangguan pada system computer kami . Seperti anda yang haus akan informasi dan mengikuti trend yang ada , kami juga mengikuti dan menjadi member dari beberapa milis di internet ; beberapa hari yang lalu , ada seorang yang sangat banyak waktu luangnya , sehingga daripada menganggur ia mengirimkan berbagai macam virus melalui milis tadi , dan seperti yang sudah anda duga , dan mungkin beberapa dari anda juga sudah pernah mengalaminya , sewaktu kami membuka milis yang kami kira isinya aman aman saja ; masuklah virus tersebut ke computer kami , dan hebatnya lagi , beberapa jam kemudian ( catat kawan , hanya sekitar 1-2 jam kemudian ) , seluruh system computer kami lumpuh , tidak dapat dipakai ; dan untuk perbaikannya , kesemuanya membutuhkan waktu yang cukup lama, dan biaya yang tidak sedikit ; terkait dengan hal tersebut , kadang kami berfikir ternyata masih saja ada orang dinegara kita ini , yang "iseng" dan sengaja agar orang lain celaka ; walaupun mungkin saja korbannya itu sama sekali tidak kenal si pengirim virus ; apabila ia sedikit merenung, bila yang komputernya itu rusak adalah sebuah keluarga yang pas pasan , dimana sepuluh ribu rupiah sangat berarti bagi mereka ,dimana computer yang ada diperlukan untuk mencari sesuap nasi , bukankah si pengirim virus itu telah melakukan hal yang sangat keji......bila computer keluarga tersebut lumpuh akibat virus kirimannya , aneh tapi nyata , apa kesalahan yang telah diperbuat oleh para orang tua mereka ya , sehingga memiliki anak seperti si pengirim virus itu ?

OK, tidak usah kita perpanjang lagi , kita mulai saja membahas topik kita bulan ini ; CEO kami pernah sedikit berbincang bincang bersama kami tentang bagaimana musik mengawali seluruh aktivitas dan mengakhiri aktivitas rutinnya dalam 1 hari .

Saat bangun sekitar pukul 5 pagi, dan setelah selesai menjalankan ibadah kepada Penciptanya , teman saya itu langsung ditemani oleh dua lagu dari jenis Chant of gregorian dan (lagu kebangsaannya ) Life in Mono dari kelompok Mono ;dan pada saat itu suara Siobhan de Mare ( vocalist Mono) betul betul dirasakannya sebagai penyempurna mimpi indahnya tadi malam ; sekitar 30 menit lagu yang durasinya cukup pendek itu diulang ulang , maka ia sudah mulai merasakan adanya semangat dan gairah baru dihari itu , setelah mandi, sarapan, dan bersiap siap untuk aktivitasnya , maka dari piranti elektronik yang ada di mobilnya , terdengar teriakan Joey Tempest melalui Final Countdown-nya Europe dan Life in Mono-nya Mono ; menurutnya ; hidup terasa lain bila tidak dimulai dengan ke dua lagu tersebut ( ???? ) , well mungkin apa yang anda pikirkan sama dengan yang saya pikirkan , itu hanyalah sugesti ; tapi siapa perduli itu sugesti atau bukan , karena walaupun itu sugesti , itu memberikan good influence buat saya ..( begitu teman saya berfikir ) . Setengah jam kedua lagu tersebut , membakar semangat dia , setelah itu baru ia mendengarkan radio ; dalam hal ini mungkin ia agak sedikit tidak tahu malu , karena ternyata radio yang didengar setiap pagi adalah radio untuk konsumsi umur 14 - 18 tahun , sangat ..sangat .sangat tidak matching kita bilang, tapi teman saya itu bilang , ia butuh lagu lagu yang up beat and shock to maintance his spirit . Sesampainya di kantor , mulailah ia beraktivitas , dimana ia dan para budak budaknya ( sungguh...secara bercanda ia selalu menyebut rekan rekannya seperti itu ) dimanjakan oleh alunan lagu lagu yang telah melewati musyawarah dan beberapa ketentuan ketentuan pokok mengenai syair dan ketukan yang sudah pakem..alias tidak boleh dilanggar ( untuk mengetahui lebih jauh mengenai irama/lagu yang pas untuk menemani saat kerja anda silahkan buka kembali ME edisi Maret 2004 ).

Siangnya , beberapa lagu upbeat seperti love game ( level 42 ) , conga ( Miami sound machine ) , volare ( gipsy king ), boys next door ( Peter Allen ) , menemani-nya saat selesai makan siang , dan saat sore hari , kembali life in mono menemani dan memanjakan telinganya ; begitu pula pada saat sebelum tidur malam ; teman saya itu ( selalu tidur diatas pukul 01.00 dini hari ) malah menenangkan dirinya dengan Air dari J.S. Bach ; beberapa chant of Gregorian yang modern , serta beberapa love song favoritenya .

Baiklah , sekarang kita mulai melihat sedikit ke dalam , makna dari semua itu ; terus terang topic kali ini pasti bukan sesuatu yang baru , malah mungkin ada beberapa diantara anda sudah pernah membaca buku yang membahas masalah ini lebih dalam ; well it's ok , tapi nanti dipembahasan kita kali ini ada beberapa hal yang baru ( atau relative baru ) yang ada baiknya kita ketahui untuk menambah referensi kita mengenai bagaimana kita menggunakan musik musik untuk keperluan/pengisian jiwa atau semangat kita .

Musik adalah suatu alat yang tidak memiliki batasan batasan bagi umat manusia untuk menikmatinya ; ambil contoh ; ada orang yang bisa bahasan jerman namun zu viele Heute konnen nicht Deutch Sprechen ; tidak demikian dengan musik ; dengan multi modal stimulus yang dia miliki , maka musik begitu diterima oleh indera pendengaran kita ; maka ia merambah masuk melalui saraf pendengaran , diterima ,diartikan di otak , dan apabila musik itu bagus maka ia turut mempengaruhi suatu organ di otak yang bernama system limbic, dimana setelah perangsangan itu maka akan terlibatlah unsur emosi yang kita miliki sehingga akan mempengaruhi semua metabolisme otak kita ; kemudian ditemukan pula bahwa ternyata nada nada yang sangat baik bagi "makanan" otak kita adalah nada nada dengan frekuensi tinggi ; banyak orang yang berpendapat bahwa semua musik klasik adalah sama saja , entah itu Mozart, Beethoven, Bach, Chopin, atau "si raja Waltz" Strauss sekalipun ; dan ternyata mengapa Mozart seringkali dijadikan acuan , karena selain rentang nada yang sedemikian luas dari lagu lagu karyanya, ditambah lagi dengan tempo yang sedemikian dinamis ; ternyata hamper semua karya karya Mozart memiliki nada nada dengan frekuensi tinggi ; sehingga pada penelitian penelitian , seringkali didapatkan hasil bahwa musik dari Wolfgang Amadeus Mozart-lah yang paling optimal dalam meningkatkan fungsi otak kita ; selain itu baru hal "relative" terbaru yang didapat adalah bahwa selain musik Mozart ; ternyata musik dari lagu lagu Gregorian ( chant of Gregorian ) khususnya dari jaman rahib Dom Moquereau dan Dom Gajard sangat baik dalam mengisi "baterei otak" dan juga memiliki kualitas penyembuhan tertentu . Lagu lagu Gregorian , seperti kita ketahui tidak memiliki tempo, atau ketukan irama ; irama yang dibentuk ternyata terlahir dari irama irama fisiologis, seperti pernafasan dan detak jantung ; kidung Gregorian memberi energi dan kedamaian batin pada orang yang menyanyikan dan mendengarkannya ; ia juga menjaga tubuh dan pikiran manusia agar berada dalam kesadaran yang tenang ; dan dari hasil penelitian yang paling baru ; ternyata juga ditemukan bahwa bunyi " Om..." suara bhiksu dan suara orang mengaji juga memiliki kualitas yang kurang lebih sama dengan chant of Gregorian .

Selain itu , seperti yang sudah kami bahas pada edisi Maret 2004 ; biasakanlah untuk memilih lagu lagu dengan tempo sekitar 60 ketukan permenit ; pada saat kita ingin tenang dan beristirahat , karena apabila terlalu cepat , maka secara tidak sadar ; stimulus yang masuk ke telinga kita akan membuat kita mengikuti irama irama tersebut, sehingga keadaan istirahat yang optimal tidak akan tercapai ., tapi sebelum kita menutup artikel ini ada satu data menarik , bahwa ternyata telinga kanan kita lebih efektif dari telinga kiri kita dalamhal kecepatan menyampaikan impuls ke otak.., jadi kedua telinga kita tentu saja sangat berharga ; tapi tidak ada salahnya bila membersihkan telinga , beri sedilit perhatian pada telinga kanan ..well , sekarang anda dapat memulai untuk memasukan unsure musik ( yang bergizi ) ke dalam hidup anda ; tidak ada larangan untuk mendengarkan Heavy Metal ( Hey.I live Poison and Napalm Death ) , tapi ibarat makanan ; bukankah kurang baik kalau setiap hari kita makan Junk Food atau makanan yang berkadar kolesterol tinggi ; so good luck and bis bald..Untuk bulan depan ; kita akan membahas suatu organ yang sangat vital apabila anda sedang horny.....atau hanya turn on....., anda akan membutuhkannya pada saat ereksi atau ejakulasi ...bahkan tanpa organ ini , andaikata gadis paling cantik dilingkungan anda tiba tiba nude didepan anda , maka anda tidak akan bisa ereksi apalagi ejakulasi ..begitu juga untuk rekan rekan yang wanita , organ ini sama pentingnya untuk anda .....Richtig ......bulan depan kita bicara tentang Otak dan Seks ....., karena apabila kita ingin melakukan hubungan seksual , maka organ yang pertama kali kita rangsang adalah..........OTAK kita

diabetes


DIABETES - HITUNG ASUPAN KARBOHIDRAT DASAR
Kompas.com

Mengelola makanan yang masuk ke dalam mulut menjadi salah satu kunci penting bagi penderita diabetes (diabetesi). Dalam situs Canadian Diabetes Association bahkan diuraikan tentang penghitungan asupan karbohidrat dasar.

Penghitungan karbohidrat ini menjadi cara fleksibel untuk merencanakan asupan makanan Anda. Hal ini memfokuskan pada makanan yang mengandung karbohidrat, mengingat jenis inilah yang paling banyak meningkatkan gula darah. 

Berikut adalah sejumlah cara guna menghitung karbohidrat dan membantu mengelola kadar gula darah. Anda bisa meminta bantuan dari ahli gizi dalam menghitung asupan karbohidrat ini. 

1. Pilih makanan sehat
- Nikmati ragam sayur, buah, biji-bijian utuh, produk susu rendah lemak, dan daging serta pilihan lain dalam makanan Anda. Keragaman makanan membantu Anda tetap sehat. 
- Gunakan hanya sedikit lemak. Cara ini membantu mengontrol berat badan dan kolesterol darah.
- Pilih ukuran porsi yang teap untuk membantu Anda mencapai atau mempertahankan berat badan sehat.

2. Fokus pada karbohidrat
- Kenapa harus fokus pada karbohidrat? Tak lain karena tubuh akan memecah karbohidrat menjadi glukosa. Pemecahan inilah yang akan meningkatkan kadar glukosa dalam darah. 
- Karbohidrat dijumpai pada banyak makanan seperti biji-bijian, pati, buah, sayur, polong-polongan, susu, makanan bergula, dan banyak makanan olahan lainnya.
- Daging dan alternatif lainnya, kebanyakan sayur, dan lemak  mengandung sedikit karbohidrat. Porsi moderat tidak akan memberi efek besar terhadap kadar glukosa darah. 

3. Buat sasaran atas karbohidrat yang diasup
- Ahli gizi akan membantu Anda menetapkan sasaran terhadap jumlah karbohidrat yang disantap setiap makan utama dan kudapan. Bisa jadi jumlahnya sama dari hari ke hari atau bisa fleksibel, tergantung kebutuhan.
- Penuhi target asupan karbohidrat 5 gram per makan atau saat menyantap kudapan.

4. Tentukan kandungan karbohidrat
- Tulis makanan dan minuman yang dikonsumsi sepanjang hari.
- Pastikan juga untuk mencatat ukuran porsinya. Anda bisa jadi perlu alat ukur dan timbangan makanan agar lebih akurat.

5. Monitor efeknya
Anda perlu memonitor efek makanan yang disantap dari pemeriksaan kadar gula darah. Anda bisa meminta bantuan ahli gizi atau petugas kesehatan untuk memeriksa gula darah. Anda juga bisa melakukan pemeriksaan gula darah sendiri di rumah dengan menggunakan alat pengukur gula darah. Dengan demikian, Anda bisa memonitor kapan gula darah terlalu tinggi dan terlalu rendah.

Source : Kompas.com

MINIMNYA PEMBERIAN ASI


MINIMNYA PEMBERIAN ASI, Masyarakat Terbuai Rayuan Iklan Susu Formula

Mataram (Suara NTB) – Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi, MA, tidak menampik, minimnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada bayi yang baru lahir disebabkan belum optimalnya perhatian tenaga kesehatan. Di mana, tenaga kesehatan setelah menangani wanita yang baru melahirkan menganjurkan memberikan susu formula dengan merek tertentu, jika bayi sulit menyusui.
“Kita sudah cukup lama terbuai, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia dengan iklan-iklan susu formula yang berasal dari susu sapi. Logikanya, susu sapi untuk anak sapi. Susu manusia untuk anak manusia, susu kambing untuk anak kambing,” ungkapnya saat memberikan sambutan pada pembukaan Kampanye Pekan ASI Sedunia di Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Selasa (28/9) kemarin.
Acara ini juga dirangkaikan dengan penyematan tanda Duta ASI NTB oleh Gubernur NTB pada Ketua Tim Penggerak PKK NTB Hj. Rabiatul Adawiyah Zainul Majdi, SE.
Gubernur menegaskan, ASI lebih penting dari susu formula, terutama bagi perkembangan dan pertumbuhan bayi. Untuk itu, pemberian ASI pada bayi yang baru dilahirkan hingga berusia 2 tahun harus tetap dilakukan.
Pemberian ASI selama 2 tahun pada bayi, lanjutnya, telah diperintahkan Allah SWT yang disebut secara eksplisit dalam Al Quran selama 30 bulan. Perintah ini bukan tanpa sebab, karena manfaat ASI yang cukup besar bagi pertumbuhan bayi.
Begitu juga pimpinan rumah sakit, rumah sakit bersalin, puskesmas yang ada di daerah ini, harapnya, bisa mengkampanyekan pemberian ASI pada bayi yang baru dilahirkan harus tetap dilakukan. Harapannya, ketika semua ibu melahirkan memberikan ASI pada bayinya, khususnya saat baru melahirkan, maka kematian bayi di NTB bisa ditekan.
Hal senada juga disampaikan dr. Utami Roesli, Sp.A, IBCLC, FABM, dari Sentra Laktasi Pusat. Menurutnya, pemberian ASI harus segera dilakukan, begitu bayi tersebut baru dilahirkan. Di mana, katanya, bayi tersebut diletakkan di dada ibunya dan dibiarkan mencari sendiri puting ibunya untuk menyusui. Minimal, ujar dokter spesialis senior dari Rumah Sakit Saint Carolus Jakarta ini, bayi diletakkan 1 jam di dada ibunya.
Jika ini dilakukan, katanya, paling tidak persoalan tingginya angka kematian bayi di NTB yang menjadi persoalan pemerintah daerah akan mampu diatasi. Apalagi, ASI memiliki zat tersendiri bagi ketahanan tubuh si bayi.
“Yang paling bagus. ASI itu adalah untuk anak sendiri. Bukan untuk anak kakaknya atau anak orang lain. Dan menyusui eksklusif selama 6 bulan harus dilakukan, sehingga angka kematian bayi bisa diminimalisir,” ujar cucu sastrawan Marah Roesli ini.
Sementara dari Forum Peduli ASI NTB, saat ini, jumlah kematian bayi mencapai 72 kematian dengan usia 0-11 bulan per 1.000 kelahiran hidup dalam setahun. Jika dirata-ratakan, dalam sehari, jumlah kematian sebanyak 18 bayi. Suatu angka yang memprihatinkan.
Data empiris menunjukkan, 2/3 kematian bayi terjadi pada 1 bulan pertama (masa neonatal), dan 2/3 kematian neonatal terjadi pada 1 minggu pertama. Semua itu ditentukan dengan apa yang terjadi pada 1 jam pertama. Tidak dipungkiri, 1 jam pertama, seorang bayi mempunyai “hak” sering terabaikan, yakni mendapatkan ASI yang pertama.

referensi

menkes bertemu pakar-pakar kesehatan dunia


Di sela-sela kunjungannya  ke Harvard School of Public Health, Amerika, beberapa waktu lalu, Menkes, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH melakukan pertemuan dengan Dr. William Hsiao, Guru Besar Ekonomi, pakar kesehatan dan kependudukan global dan Dr. Anuraj Shankar serta Dr. Andrew Mitchell.
Selain itu, Menkes juga melakukan pertemuan dengan Dekan David Hunter, Dr. Lilian Cheung dan Mavis Jukes serta Proffesor of Epid Methods, Donna Spiegelman.

Dalam pertemuan dengan Dr. William Hsiao, Menkes  membicarakan masalah tantangan pelaksanaan jaminan kesehatan di Indonesia yang melayani rakyat miskin, hampir miskin dan tidak mampu. Dikemukakan bahwa saat ini belum mungkin dilakukan total coverage dikarenakan terbatasnya sumber daya dan dana. Tanggung jawab pemerintah adalah menyelamatkan kehidupan masyarakat melalui jaminan kesehatan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mendorong peningkatan asuransi yang sudah ada, serta memberikan keinginan pajak pada kasus khusus.

Sementara itu, pertemuan dengan Dr. Anuraj Shankar dan Dr. Andrew Mitchell membahas tentang bagaimana menggunakan data kesehatan sehingga dapat menjadi alat pengambil keputusan serta intervensi. Dikemukakan juga bahwa terdapat rencana untuk melakukan uji coba di Indonesia pada 100 kabupaten/kota dengan waktu tiga sampai empat tahun hingga dapat terlihat hasilnya. Untuk memenuhi hal tersebut, dilakukan pelatihan dan pendidikan penggunaan data bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Nasional. Tujuan  pelatihan ini adalah untuk dapat menganalisis data secara komprehensif sampai dengan pelaksanaan intervensi, bahkan kegiatan ini dijadikan program dengan menyertakan mahasiswa.

Selain itu juga dibahas kerjasama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Badan Pusat Statistik, Universitas Indonesia dan Harvard University dalam hal penggunaan data Riskesdas dan Susenas.

Pertemuan Menkes dengan Dr. Lilian Cheung dan Mavis Jukes membahas rencana pelaksanaan penelitian dan uji coba selama empat bulan tentang Diabetes Melitus, dan rencana mengundang Menkes ke Singapura pada Oktober 2011.

Dalam pertemuannya dengan Donna Spiegelman dibahas rencana kursus tentang analisis data kesehatan via email dan video conference (pembelajaran jarak jauh). Dianjurkan juga untuk dapat berkolaborasi dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan di seluruh Indonesia. Selama ini sudah dilakukan kerjasama dengan Pendidikan Tinggi antara lain Universitas Udayana dan Universitas Airlangga untuk kursus tersebut.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, PTRC: 021-500567, atau alamat e-mail :puskom.publik@yahoo.co.idpuskom.publik@yahoo.co.idinfo@depkes.go.idkontak@depkes.go.id.

Setelah mengandung atau menjalani masa kehamilan selama 37 sampai 42 minggu, kini tibalah saat yang ditunggu dan mendebarkan. Seorang calon ibu harus menjalani proses persalinan untuk mendapatkan bayiyang didambakan. Proses ini juga dialami semua dari kita, tetapi tentu saja kita tidak ingat bagaimana peristiwa tersebut, peristiwa ketika Anda keluar dari rahim ibu. Mari cari tahu, apa yang terjadi pada peristiwa pertama kali dalam hidup Anda.
Baca Kumpulan Info versi mobile di mana saja: m.kumpulan.info

Proses Persalinan

Selama kehamilan, janin tinggal dengan aman pada rahim calon ibu. Di tempat yang terlindung ini, janin mendapat makanan yang bergizi, terlindung dan terus berkembang sampai akhirnya janin lengkap membentuk organ-organ tubuh dan siap dilahirkan. Proses ini dapat terus berlangsung karena leher rahim tertutup rapat sehingga janin dapat terus tinggal aman di dalam rahim selama kurang lebih 9 bulan. Setelah masa kehamilan selesai, kini janin siap untuk keluar dari rahim dalam proses persalinan.
Seorang calon ibu yang akan bersalin, biasanya akan dimulai dengan rasa mulas pada perut yang diakibatkan gerakan kontraksi pada otot-otot uterus. Rasa yang tidak menyenangkan dan membuat sakit seorang calon ibu. Kemudian, untuk mempersiapkan jalan keluar bagi bayi, leher rahim mulai menipis, melunak dan merenggang juga ditambah dengan membesarnya vagina. Bersamaan dengan membesarnya leher rahim dan vagina, selaput ketuban pecah dan menjadi penanda, bayi harus segera keluar.
Sebagai tenaga untuk mendorong bayi, rahim mulai menciut dan berkontraksi yang akan membantu bayi keluar. Calon ibu juga harus membantu besarnya tenaga dorongan agar bayi dapat segera keluar. Pada persalinan normal, seorang calon ibu mengejan agar kelahiran bayi yang ditunggu-tunggu dapat terjadi.
Penyebab rahim yang menciut dan perenggangan leher rahim dipicu oleh 2 hal. Pertama, dihasilkannya hormon oksitosin yang diproduksi otak dalam jumlah yang besar. Faktor kedua adalah berhentinya hormon progesteron dari plasenta sehingga rahim mulai berkontraksi dan akan mendorong bayi keluar.
Setelah bayi keluar, bayi harus mengalami perubahan lingkungan yang sangat berbeda dari tempat tinggal sebelumnya di dalam rahim. Jika sebelumnya paru-paru janin pada rahim berisi air ketuban, kini setelah lahir, paru-paru bayi harus diisi dengan udara agar dapat bernapas. Untuk mengisi paru-parunya dengan udara, bayi harus menangis dan ini menjadi tangisan pertama yang menentukan.
Menjalani proses persalinan, walaupun dalam waktu yang relatif singkat akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan, mendebarkan sekaligus membahagiakan karena inilah proses untuk kehadiran sang buah hati. Agar dapat menjalankan proses persalinan dengan lancar, kesehatan ibu dan beberapa prosedur perlu diketahui calon ibu. Maka, sangatlah penting untuk tetap menjaga kesehatan dan menyantap makanan yang bergizi untuk menyambut kehadiran bayi Anda.

melatih otak

Fungsi Otak

Dalam proses mengingat, otak memainkan peranan besar. Otak dapat terbagi atas otak kiri dan otak kanan. Fungsi otak kiri berkaitan dengan logika, angka, tulisan, kecerdasan, hitungan, analisa, dan untuk ingatan jangka pendek (short term memory). Sedangkan otak kanan kita diguakan untuk kreativitas, imajinasi, musik, warna, bentuk, emosi dan untuk ingatan jangka panjang (long term memory).
Ingatan akan lebih bertahan lama jika dalam mengingat menggunakan otak kanan. Untuk dapat mengingat dengan baik, perlu melatih otak agar berfungsi dengan optimal. Sayangnya, lebih banyak orang yang menggunakan otak kiri dalam proses mengingat. Otak kiri kebanyakan orang lebih berkembang tanpa diimbangi perkembangan otak kanan. Karena otak kiri merupakan ingatan jangka pendek, maka informasi yang disimpan di otak kiri akan lebih mudah terlupakan.
Oleh karena itu, jika ingin menyimpan dalam otak kanan, informasi harus diubah menjadi cerita atau gambar. Karena otak kanan tidak mengenal tulisan atau angka. Latihan diperlukan agar dapat mengembangkan otak kanan. Ada beberapa teknik yang bisa dilakukan.

Total Story Technique (TST)

Teknik ini dilakukan dengan cara membuat cerita singkat dari hal-hal yang akan kita hafalkan. Misalnya kita akan berbelanja di supermarket untuk membeli beras, shampo, susu, permen karet, pembersih lantai, telur, kecap, keju, saos tomat, tisu. Daripada berusaha menghafalnya, lebih baik Anda membuat cerita untuk hal-hal ini menjadi Dewi Sri (merupakan legenda dewi padi yang menggambarkan beras) sedang keramas (shampo) sambil mandi susu. Sedangkan di luar, si Mbok yang sedang mengunyah permen karet sambil mengepel (permbersih lantai) sudah menyiapkan telur rasa kecap bertabur keju dan saos tomat yang lembut seperti tisu.
Cerita tersebut benar-benar divisualisasikan dan dibayangkan. Kembangkan imajinasi Anda dengan menambahkan warna, bunyi, benda-benda pendukung dan gerak pada cerita tersebut. Misalnya, bayangkan tempat mandi berwarna pink tempat Dewi Sri mandi susu, bayangkan si Mbok yang sudah tua dan memakai kebaya abu-abu sedang mengepel halaman, dengarkan suara kunyahan permen karet di mulutnya, dan bayangkan Anda mencicipi telur yang rasanya seperti kecap, bayangkan bentuk telur yang bertabur keju dan saos tomat, dan bayangkan Anda bisa memegang telur tersebut dan merasakan kelembutannya yang seperti tisu.
Jadikan bayangan tersebut nyata di hadapan Anda. Dengan contoh cerita ini, kita telah melatih otak kanan yang berfungsi dalam kreativitas dan imajinasi. Kreativitas tercipta saat kita membuat suatu cerita singkat dan imajinasi turut berperan saat kita memvisualisasikan cerita tersebut.

Total Word Technique (TWT)

Pada teknik ini informasi yang ingin diingat diubah menjadi singkatan-singkatan atau jika informasi yang akan diingat merupakan kata-kata asing, dapat diubah menjadi kata-kata yang kedengarannya hampir sama. Teknik ini sering disebut juga dengan istilah jembatan keledai. Setelah itu, baru dibuat cerita agar dapat diterima oleh otak kanan.
Misalnya, ketika harus menghafal 8 planet mulai dari yang terdekat matahari. Urutannya adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus. Jika menghafalnya terasa sulit, bisa diubah menjadi kalimat "Mengendarai Vespa Bukan Mainan, Judi Sahabat Urip Nekad".
Kalimat tersebut menggunakan beberapa huruf depan atau suku kata pertama dari urutan planet yang ingin diingat. Mengendarai untuk mengingat Merkurius, Vespa untuk Venus, Bukan untuk Bumi, Mainan untuk Mars, Judi untuk Jupiter, Sahabat untuk Saturnus, Urip untuk Uranus, Nekad untuk Neptunus. Dengan membayangkan tokoh-tokoh dan yang sedang dilakukan, Anda dapat lebih mengingatnya.

Total Number Technique (TNT)

Teknik ini digunakan untuk mengingat angka-angka. Karena otak kanan tidak mengenal angka atau tulisan, maka perlu dibuat cerita agar dapat dikenali otak kanan. Misalnya, Anda harus mengingat angka 212.007.217.080.205. Anda dapat mengubahnya menjadi cerita seperti Wiro Sableng (212) dan James Bond (007), keduanya (2) sedang mengikuti upacara kemerdekaan (1708) pada hari pendidikan nasional (0205).
Tetapi, tidak semua kombinasi angka merupakan angka yang sudah dikenal seperti diatas. Untuk itu, Anda dapat membuat cerita sendiri dengan mengubahnya menjadi kode yang dapat diterima oleh otak kanan yaitu dalam kode bentuk atau bunyi. Anda dapat mengubah angka menjadi kode bentuk atau bunyi seperti berikut:
AngkaKode BentukKode Bunyi
0BolaGosong
1TiangSepatu
2BebekTua
3TelingaMentega
4Perahu LayarKetupat
5Perut GendutDelima
6CerutuTanam
7CangkulBaju
8KacamataPapan
9RaketJalan
Kode bentuk dan kode bunyi juga dapat diciptakan sendiri sesuai kreativitas Anda. Sekarang misalnya Anda harus mengingat password 284670, dapat diubah menjadi kalimat:

Mengingat dengan Kode Bentuk

Bebek (2) berkacamata (8) naik perahu layar (4) dengan tangan kanan memegang cerutu (6) dan tangan kiri memegang cangkul (7) asyik bermain bola (0).

Mengingat dengan Kode Bunyi

Kakek tua (2) membeli papan (8) dan ketupat (4) dari orang yang sedang menanam (6) baju (7) gosong (0).
Metode mengingat yang dijelaskan diatas hanya beberapa contoh teknik mengingat yang dapat digunakan, karena masih ada metode-metode lainnya. Metode mengingat tersebut akan membuat Anda dipacu untuk terus kreatif dalam menciptakan cerita singkat, membayangkan dan mengimajinasikannya.
Imajinasi Anda akan semakin terasah saat Anda menambahkan warna-warna pada bayangan cerita Anda, menambahkan gerak, aroma atau hal lainnya sehingga imajinasi Anda semakin menarik. Jika bisa, buatlah menjadi cerita yang lucu atau cerita yang tidak masuk akal. Ini akan membantu informasi lebih teringat.
Anda juga dapat mencoba untuk mengajarkannya kepada anak-anak. Dengan demikian, menghafal dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk mereka. Ini juga akan menjadi latihan yang baik untuk otak kanan yang bisa memacu kreativitas dan mengoptimalkan otak anak.
Jika Anda sudah mencoba mengingat dengan metode-metode tersebut, menyimpan informasi di otak kanan Anda, informasi tidak akan cepat terlupa dan membantu mengoptimalkan otak dan membantudaya ingat Anda. Selamat mencoba!
referensi

Kamis, 02 Juni 2011


Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.[1]Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.[2] Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.[3] Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalahkombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.[3] Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek.[4] Golongan masyarakat yang dianggap 'teranaktirikan' dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil dan pedagang.[4] Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.[5]

Daftar isi

 [sembunyikan]

[sunting]Kesehatan Menurut Undang-Undang

Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:[6]
  1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
  2. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
  3. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
  4. Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
  5. Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna
Bila kita sehat kita akan menikmati hidup lebihindah

[sunting]Tujuan Kesehatan Dalam Segala Aspek

Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangssa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang,panganpendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup.[7] Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di tangan seluruh masyarakat Indonesia, pemerintah dan swasta bersama-sama.[7]

[sunting]Tujuan dan Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan dapat dibagi menjadi dua, secara umum dan secara khusus.[8] Tujuan dan ruang lingkup secara umum, antara lain:[8]
  1. Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
  2. Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-sumber lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
  3. Melakukan kerja sama dan menerapkan program terpadu di antara masyarakat dan institusi pemerintah serta lembaga nonpemerintah dalam menghadapi bencana alam atau wabah penyakitmenular.
Adapun tujuan dan ruang lingkup secara khusus meliputi usaha-usaha perbaikan atau pengendalian terhadap lingkungan hidup manusia, yang di antaranya berupa:.[8]
  1. Menyediakan air bersih yang cukup dan memenuhi persyaratan kesehatan.
  2. Makanan dan minuman yang diproduksi dalam skala besar dan dikonsumsi secara luas oleh masyarakat.
  3. Pencemaran udara akibat sisa pembakaran BBMbatubara, kebakaran hutan, dan gas beracun yang berbahaya bagi kesehatan dan makhluk hidup lain dan menjadi penyebab terjadinya perubahan ekosistem.
  4. Limbah cair dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanianpeternakanindustri, rumah sakit, dan lain-lain.
  5. Kontrol terhadap arthropoda dan rodent yang menjadi vektor penyakit dan cara memutuskan rantai penularan penyakitnya.
  6. Perumahan dan bangunan yang layak huni dan memenuhi syarat kesehatan.
  7. Kebisinganradiasi, dan kesehatan kerja.
  8. Survei sanitasi untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi program kesehatan lingkungan

[sunting]Tujuan Pembangunan Kesehatan

Untuk jangka panjang pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk tercapainya tujuan utama sebagai berikut:[9]
  1. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan.
  2. Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan.
  3. Peningkatan status gizi masyarakat.
  4. Pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).
  5. Pengembangan keluarga sehat sejahtera, dengan makin diterimanya norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.

[sunting]Dasar-Dasar Pembangunan Kesehatan

Dasar-dasar pembangunan nasional di bidang kesehatan adalah sebagai berikut:[9]
  1. Semua warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang optimal agar dapat bekerja dan hidup layak sesuai dengan martabat manusia.
  2. Pemerintah dan masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan rakyat.
  3. Penyelenggaraan upaya kesehatan diatur oleh pemerintah dan dilakukan secara serasi dan seimbang oleh pemerintah dan masyarakat.

[sunting]Referensi

  1. ^ Siti Nafsiah, "Prof. Hembing pemenang the Star of Asia Award: pertama di Asia ketiga di dunia", Gema Insani, 2000, 979915703X, 9789799157034.
  2. ^ Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia, "Panduan bantuan hukum di Indonesia: pedoman anda memahami dan menyelesaikan masalah hukum", Yayasan Obor Indonesia, 2006, 9799662761, 9789799662767.
  3. ^ a b George Pickett & John J. Hanlon, "Kesehatan Masyararat Administrasi dan praktik", EGC, 9794488054, 9789794488058.
  4. ^ a b Rudy S. Pontoh, "Janji-janji dan komitmen SBY-JK: menabur kata, menanti bukti", Gramedia Pustaka Utama, 2004, 9792221026, 9789792221022.
  5. ^ Sulastomo, "Manajemen kesehatan", Gramedia Pustaka Utama, 2000, 9796559552, 9789796559558.
  6. ^ "Undang-undang No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan & Undang-undang No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran", VisiMedia, 9791043604, 9789791043601.
  7. ^ a b "Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan", EGC, 9794484598, 9789794484593.
  8. ^ a b c "Pengantar Kesehatan Lingkunagan", EGC, 9794487961, 9789794487969.
  9. ^ a b Suprihatin Guhardja, BPK Gunung Mulia, PT., Institut Pertanian Bogor. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, "Pengembangan sumber daya keluarga: bahan pengajaran", BPK Gunung Mulia, 1993, 9794150142, 9789794150146.
  10. http://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan